Dampak Omnichannel Pada Industri Ritel

Dampak Omnichannel Pada Industri Ritel | Memberikan yang terbaik kepada pelanggan adalah cita-cita banyak pemilik bisnis retail atau e-commerce. Pelanggan yang puas akan dengan senang hati untuk selalu menggunakan produk dan bersentuhan dengan bisnis yang kita punyai.
Salah satu cara agar bisnis mendapatkan tempat khusus di hati pelanggan adalah dengan menggunakan strategi marketing yang tepat.
Di era digital yang serba cepat seperti sekarang ini, mendapatkan perhatian pelanggan jauh lebih sulit di bandingkan dengan sebelumnya.
Para pengguna internet terutama sosial media memiliki kebiasaan untuk berpindah dari satu konten ke konten yang lain dengan sangat cepat.
Umumnya netizen di Indonesia juga memiliki dan menggunakan lebih dari satu sosial media. Mau tidak mau sebagai pemiliki bisnis anda harus menghadirkan produk atau brand anda di semua channel sosial media yang ada.
Omnichannel menjadi strategi favorit para pelaku bisnis e-commerce sekarang ini. Strategi ini mampu mensinergikan semua saluran marketing dan mendatangkan traffic dalam jumlah yang besar.
Apa itu Omnichannel?
Omnichannel adalah sebuah pendekatan marketing dengan melibatkan semua channel baik itu fisik maupun online.
Omnichannel adalah strategi yang telah diadopsi oleh banyak e-commerce dalam beberapa tahun terakhir karena para pelaku industry ini mencoba untuk memenuhi tuntutan konsumen akan kenyamanan dan kedekatan dengan customer.
Omnichannel adalah konsep multidimensi, yang dapat diterapkan pada berbagai aspek proses ritel, meliputi penggunaan saluran digital dan toko fisik, atau dapat merujuk pada integrasi e-commerce dengan saluran pemasaran lainnya.
Bagaimana Cara Kerja Omnichannel?
Omnichannel bekerja dengan cara mengintegrasikan semua channel marketing yang ada dan di awasi di dalm satu dashboard.
Di dalam dashboard ini terdapat analytics tool yang mengamati customer behaviour, bagaimana mereka bereaksi terhadap konten anda dan di channel mana mereka menemukan produk anda.
Jika di lihat sekilas strategi omnichannel sangat mirip dengan multichannel tetapi sebenarnya ada satu perbedaan mendasar yang tidak di miliki oleh multichannel yaitu; di dalam strategi multichannel antar channel satu dan lainya tidak saling terkait masing masing channel berdiri sendiri dengan goal campaign masing-masing.
Sementara untuk pendekatan omnichannel semua campaign di semua channel memiliki kesamaan baik di dalam konten maupun tujuan tiap-tiap channel dalam menghadirkan sebuah konten.
Omnichannel tidak hanya mengandalkan platform digital saja tetapi juga toko fisik.
Contoh perusahaan yang sangat sukses dalam menerapkan strategi Omnichannel adalah starbucks.
Pelanggan dapat memesan kopi melalui aplikasi untuk kemudian bisa di ambil di outlet starbukcs terdekat.
5 Alasan Mengapa Omnichannel Penting untuk Brand Anda
Sebenarny Omnichannel bukanlah konsep baru konsep ini sudah ada cukup lama dan sekarang semakin di gemari.
Istilah "omnichannel" pertama kali diciptakan oleh Forrester Research pada tahun 2001, dan sejak itu menjadi strategi populer di kalangan pengecer.
Mengapa ritel saluran omni penting bagi brand anda? Berikut ini adalah 5 alasan mengapa omnichannel menjadi strategi marketing yang efektif.
- Omnichannel akan memberi anda kontrol lebih besar atas upaya pemasaran anda
- Omnichannel akan membantu bisnis anda menjangkau lebih banyak pelanggan
- Omnichannel akan memberikan layanan pelanggan yang lebih baik
- Omnichannel akan membantu bisnis anda menghasilkan volume penjualan yang lebih tinggi
- Integrasi saluran Omni dapat memberikan keunggulan atas pesaing yang masih menggunakan pendekatan marketing tradisional
Kesimpulan
Omnichannel adalah masa depan dunia pemasaran. Strategi ini bukan hanya tentang konten dan iklan lagi tetapi tentang pengalaman pelanggan.
Anda dituntut untuk memahami pelanggan anda dan memastikan bahwa mereka memiliki pengalaman yang baik dengan perusahaan anda, dari mulai mereka pertama kali bersentuhan dengan produk anda sampai dengan memutuskan membeli produk anda.