Baca Juga
Satu lagi Tren yang sedang heboh di Dunia Maya adalah pamer Foto Speedometer Saat Ngebut di Social Media, Trend ini ramai dibicarakan sebagai salah satu pemicu terjadinya kecelakaan maut di jalan yang melibatkan para remaja. Wow! Fenomena apa lagi ini? Ada-ada saja. Itu sama sekali tidak keren Bro he...
Tren memotret spidometer saat ngebut ini tengah tengah merebak dikalangan Remaja berduit. Tujuannya tidak lain untuk memamerkan kenekatannya mengemudikan mobil di luar batas kecepatan normal (di atas 120 kpj). Bahkan di Twitter ada hashtag khusus, yakni #speedometer dan ada komunitas mobil yang membuat "Member of 200 kmh".
Fenomena narsis dan pamer foto spidometer ke teman-teman di media social dijadikan semacam kebanggaan tersendiri bagi mereka, bila dapat memperlihatkan bukti bahwa telah melarikan mobilnya di kecepatan yang sangat tinggi.
Para uploader biasanya mengunggah foto speedometer diiringi dengan hastag #Speedometer, foto speedometer yang diupload pun jarumnya menunjuk ke arah 140 Km/Jam hingga 200 Km/jam. Seperti diberitakn Liputan6.com di instagram saja tercatat ada ribuan foto speedometer yang jarum penunjuk mobilnya berada di atas kecepatan 140 km/hr atau lebih.
Semua juga tahu, dan sangat menyadari bahwa mengambil foto speedometer dalam kondisi kecepatan sangat tinggi resikonya pun sangat tinggi. Maut taruhannya.
Ngebut di jalan saja sudah beresiko, apalagi ngebut plus foto. Entah apa yang ada di benak para pelaku. Para remaja tersebut pun belum tentu memiliki SIM. Masih di bawah umur. Untuk bawa kendaraan dalam kondisi normal pun masih dilarang.
Post a Comment
Apa tanggapan Anda tentang artikel ini ?